Berita

    Featured Image

    Biaya Perawatan Mobil Anda Membengkak? Coba Cek Hal Berikut

    Membengkaknya biaya perawatan mobil ketika Anda servis dapat terjadi karena berbagai faktor. Sebut saja ketidaksesuaian bahan bakar hingga lupa melakukan pengisian air radiator hingga mengering. Akhirnya, komponen pada mobil Anda pun menurun kualitasnya dan meningkatkan biaya perawatan.

    Itulah mengapa, Anda harus mengenali dan mengecek berbagai faktor yang mungkin menjadi pemicu dari membengkaknya biaya perawatan. Apa sajakah faktor tersebut? Simak informasi selengkapnya di bawah ini:

    Faktor yang Membuat Biaya Perawatan Mobil Membengkak

    Terdapat berbagai faktor yang memicu peningkatan pada biaya perawatan untuk mobil Anda. Beberapa di antaranya adalah:

    • Kerusakan mesin karena kesalahan dalam memilih bahan bakar minyak;

    • Mobil pernah terlibat kecelakaan sehingga komponennya bermasalah;

    • Terlambat melakukan penggantian oli mesin serta oli gardan;

    • Terlalu sering membiarkan kondisi tangki bahan bakar kosong;

    • Kelupaan mengisi kembali air radiator yang mengering;

    • Melakukan kebiasaan mengemudi tidak sesuai standar, misalnya mengerem mendadak, menahan kopling, hingga telat mengalihkan gigi persneling.

    Selain berbagai faktor di atas, Anda sebaiknya memerhatikan komponen mobil lain yang berpotensi membuat pengeluaran servis menjadi jutaan. Misalnya, sistem transmisi, head gasket, kompresi air conditioner (AC), hingga turbocharger. 

    Bila tidak memerhatikan komponen tersebut, Anda perlu menyiapkan biaya perawatan mulai dari jutaan hingga belasan juta. Jadi, Anda sebaiknya tidak menganggap remeh bila terdapat kerusakan pada komponen penting mobil tersebut agar mencegah biaya perawatan semakin membengkak.

    Tips agar Biaya Perawatan Tetap Efisien

    Setelah mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan biaya perawatan pada mobil Anda semakin membengkak, berikut tips agar biayanya tetap efisien:

    • Memilih Jenis Bahan Bakar yang Tepat

    Pertama, pastikan Anda memilih jenis bahan bakar yang tepat menyesuaikan ketentuan dari produsen. Ini akan membantu Anda terhindar dari risiko kerusakan komponen mobil serta membengkaknya biaya servis mobil. 

    Sebaiknya, Anda tidak terlalu sering berganti bahan bakar. Hal ini akan membuat performa mesin rentan berubah menyesuaikan bahan bakar yang digunakan. 

    Bila mesin rusak, maka dampaknya adalah muncul kerak pada ruang bakar mesin. Kerak ini timbul dari residu proses pembakaran yang kurang sempurna. Bila dibiarkan, mesin akan kotor dan sisa asap pembakaran pun mencemari lingkungan. 

    Itulah sebabnya, Anda perlu mengupayakan untuk selalu menggunakan bahan bakar menyesuaikan kompresi mobilnya. Anda bisa mengetahui aturan tentang hal tersebut pada buku manual mobil.

    • Melakukan Perawatan di Bengkel Resmi

    Menekan biaya perawatan mobil juga bisa Anda lakukan dengan servis di bengkel resmi. Perbedaannya ada pada garansi untuk pekerjaan servis serta spare part. Tidak hanya itu, Anda turut dilayani oleh tenaga mekanik yang terjamin keahliannya. 

    • Mengganti Oli Sesuai Waktu Standarnya

    Seperti telah disebutkan sebelumnya, telat mengganti oli juga berdampak buruk pada mesin serta meningkatkan biaya perawatannya bagi mobil.

    Efek buruk lain yang juga sangat merugikan yakni mesin mobil jadi rentan overheat. Kondisi tersebut akan membuat piston bengkok serta risiko turun mesin. Begitu juga dengan biaya servis yang berkali-kali lipat jumlahnya. 

    Daripada menghabiskan belasan juta karena kelalaian Anda sendiri, mulailah lakukan ganti oli sesuai waktu standarnya. 

    • Memiliki Asuransi Kendaraan

    Satu lagi cara menekan biaya perawatan untuk mobil, yakni dengan mengikuti polis asuransi kendaraan all risk. Cara ini akan membantu Anda menghemat, sebab biaya untuk perbaikan mobil akan ditanggung perusahaan asuransi. 

    Baik itu perbaikan karena kerusakan atau pun kecelakaan. Anda tinggal klaim asuransi tersebut menyesuaikan komponen penanggungan asuransinya.