Mengungkap Kerja Kopling Hidrolik dan Komponennya
Minyak tersebut akan terdorong melewati pipa penghubung dari bagian reservoir ke bagian master silinder. Saat Anda menginjak handle kopling, maka akan terjadi perpindahan tenaga ke bagian ke push rod sehingga mendorong plunger bergerak ke arah kiri.
Kondisi tersebut akan melawan return spring dan mendorong minyak hidrolik keluar dari dalam master silinder.
Kemudian minyak tersebut akan keluar melalui ujung di bagian kiri master silinder. Lalu akan masuk ke dalam pipa penghubung agar mengalir menuju ke silinder kopling.
3. Silinder Kopling
Komponen ini memiliki fungsi sebagai tempat mengeluarkan atau membuang udara dalam sistem hidrolik. Udara tersebut dapat mengganggu sistem kerja kopling sehingga harus dikeluarkan.
Jika, terdapat banyak udara maka proses penekanan tidak dapat menggerakkan piston silinder. Tidak hanya itu, udara tersebut juga menyebabkan komponen menjadi lebih mudah berkarat karena adanya oksidasi.
Umumnya silinder kopling dilengkapi dengan karet penutup yang elastis untuk mencegah kotoran masuk ke dalam. Karet penutup biasanya diletakkan di sisi bawah kendaraan karena di bagian tersebut lebih rawan dimasuki kotoran.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kopling dengan sistem hidrolik memiliki fungsi yang sama seperti kopling mekanik. Tapi, hanya berbeda pada sistem cara kerjanya saja. Semoga dari pembahasan tentang kopling hidrolik di atas dapat membantu Anda memahami lebih jauh tentang komponen-komponen di dalam mobil.
Mau mendapatkan tips dan informasi otomotif lainnya? Segera kunjungi website https://suzukimobilbatam.co.id/ untuk informasi selengkapnya.