Mengungkap Kerja Kopling Hidrolik dan Komponennya

icon 16 May 2023
icon Admin

Kopling hidrolik atau hidrolis adalah jenis kopling yang mengandalkan cairan minyak untuk  bekerja. Minyak tersebut ditempatkan di dalam wadah berputar untuk memindahkan daya dari bagian piston ke bagian master rem. 

Jenis kopling ini umumnya dipakai pada mobil matic, sehingga memungkinkan pengendara tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menginjaknya. Tentu hal tersebut menjadi kelebihan utama yang akan mempermudah Anda saat menggunakannya. 

Cara Kerja Kopling Hidrolik Pada Mobil

Bila dilihat secara umum, cara kerja kopling ini hampir sama seperti rem cakram. Karena minyak rem dan piston pada rem cakram digunakan untuk mendorong kampas rem. 

Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga saat menariknya. Hal ini juga terjadi pada kopling dengan sistem hidrolik. 

Ketika Anda menarik handle (tuas) kopling bagian position master akan tertekan dan minyak akan terdorong ke selang. Lalu minyak tersebut akan mengarah ke bagian piston bawah dan stut kopling nantinya juga akan ikut terdorong.

Komponen Kopling Hidrolik Pada Mobil

Setelah tahu cara kerja kopling hidrolik secara umum, ada baiknya jika Anda mengenal komponen-komponen yang ada di dalamnya. 

Dengan memahami komponennya Anda bisa akan lebih mengerti cara kerja kopling hidrolis secara mendalam, berikut ini tiga komponen utamanya. 

         1. Pedal Kopling

Komponen yang pertama ini memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu menekan minyak yang ada di dalam master silinder. Kemudian minyak tersebut akan terdorong ke arah bagian silinder kopling.

Tekanan tersebut juga akan mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan yang berguna untuk mendorong pegas diafragma. Hal tersebut akan memutus hubungan antara mesin dan sistem pemindah tenaga pada mobil.

Saat Anda melepas pedal kopling maka posisi pedal akan kembali ke awal karena adanya pegas pengembali. Sementara bagian plunger master silinder juga akan kembali karena adanya pegas plunger yang ada di dalam master silinder.

Setelah tidak ada tekanan, posisi bagian plunger dan tuas pembebas akan dikembalikan seperti di awal oleh pegas diafragma dan pegas pengembali.

         2.  Master Silinder 

Komponen selanjutnya adalah master silinder. Bagian komponen ini memiliki fungsi sebagai tempat menampung minyak hidrolik yang terhubung dengan master kopling melalui pipa elastis.

Minyak tersebut akan terdorong melewati pipa penghubung dari bagian reservoir ke bagian master silinder. Saat Anda menginjak handle kopling, maka akan terjadi perpindahan tenaga ke bagian ke push rod sehingga mendorong plunger bergerak ke arah kiri. 

Kondisi tersebut akan melawan return spring dan mendorong minyak hidrolik keluar dari dalam master silinder. 

Kemudian minyak tersebut akan keluar melalui ujung di bagian kiri master silinder. Lalu akan masuk ke dalam pipa penghubung agar mengalir menuju ke silinder kopling. 

         3.  Silinder Kopling

Komponen ini memiliki fungsi sebagai tempat mengeluarkan atau membuang udara dalam sistem hidrolik. Udara tersebut dapat mengganggu sistem kerja kopling sehingga harus dikeluarkan.

Jika, terdapat banyak udara maka proses penekanan tidak dapat menggerakkan piston silinder. Tidak hanya itu, udara tersebut juga menyebabkan komponen menjadi lebih mudah berkarat karena adanya oksidasi.

Umumnya silinder kopling dilengkapi dengan karet penutup yang elastis untuk mencegah kotoran masuk ke dalam. Karet penutup biasanya diletakkan di sisi bawah kendaraan karena di bagian tersebut lebih rawan dimasuki kotoran. 

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kopling dengan sistem hidrolik memiliki fungsi yang sama seperti kopling mekanik. Tapi, hanya berbeda pada sistem cara kerjanya saja. Semoga dari pembahasan tentang kopling hidrolik di atas dapat membantu Anda memahami lebih jauh tentang komponen-komponen di dalam mobil. 

Mau mendapatkan tips dan informasi otomotif lainnya? Segera kunjungi website https://suzukimobilbatam.co.id/ untuk informasi selengkapnya.