Wajib Tahu Tentang Aquaplaning & Tips Mencegahnya

icon 13 February 2022
icon Admin

Ketika curah hujan tinggi, bukan hanya banjir yang menjadi masalah bagi kendaraan kamu. Tetapi, aquaplaning juga bisa mengakibatkan kecelakaan apabila tidak tertangani dengan baik. 

Aquaplaning adalah masalah yang disebabkan ketika lapisan air dibiarkan menumpuk di antara ban kendaraan dan permukaan jalan di bawahnya. Pada titik ini, ban tidak dapat mencengkeram jalan dan mengakibatkan kurangnya traksi yang berarti pengemudi kehilangan kendali sehingga tidak dapat menyetir, mengerem, atau berakselerasi. Ketika itu terjadi, tabrakan dengan mobil lain bisa saja terjadi. 

Oleh karena itu, penting bagi kamu meluangkan sedikit waktu untuk mempelajari tentang apa itu maknanya, bagaimana bertindak jika hal tersebut terjadi, dan apa yang dapat dilakukan untuk menghindarinya sejak awal. 

Penyebab Aquaplaning

Aquaplaning bisa disebabkan karena curah hujan yang tinggi sehingga air menumpuk di permukaan jalan. Bisa juga berupa genangan air yang terdapat di dalam lubang yang ada di tengah atau pinggir jalan. Kedalaman air untuk bisa disebut Aquaplaning setidaknya harus 2,5 mm.

Selain itu, Aquaplaning dapat diperparah oleh dua faktor lain yaitu kondisi ban dan kecepatan kendaraan. Sebab, ban yang berkualitas baik bisa membersihkan setara dengan satu ember air dari jalan setiap tujuh detik. Itu berarti, ban yang berada dalam kondisi prima dapat menangani cukup banyak air saat berkendara dalam kondisi basah. 

Sebaliknya, ban dengan tapak rendah akan kesulitan membersihkan air sebanyak mungkin. Dalam kondisi yang salah, hal itu dapat memperburuk masalah, sehingga memungkinkan lapisan air menumpuk di bawah ban. 

Ciri-ciri Aquaplaning

Ciri-ciri ketika ban mengalami Aquaplaning ialah: 

  • Kamu merasakan mesin tiba-tiba lebih keras. 
  • Kamu merasa seperti menjatuhkan kopling ke persneling ketika sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan putaran meningkat. 
  • Kamu merasakan kemudi menjadi 'ringan'. 

Tips untuk Mencegah Aquaplaning

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pengendara untuk menghindari Aquaplaning, antara lain:

        1.  Pahami kondisinya

Selalu periksa kondisi cuaca sebelum mulai mengemudi, terutama ketika hendak melakukan perjalanan jarak jauh. Periksa pula kondisi ban sebelum mulai berkendara. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi jalanan ketika tengah hujan dan perhatikan rambu-rambu peringatan yang ada. 

        2. Perhatikan kecepatan

Ban akan memiliki peluang lebih kecil untuk mencengkeram jalan jika kamu berkendara dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, perhatikan kecepatan laju mobil Anda.

Tidak ada batas pasti yang sudah ditetapkan secara resmi untuk terjadinya Aquaplaning. Tetapi, ketika kendaraan bergerak dengan kecepatan sekitar 50 km/jam dalam satu atau 2,5 - 5 cm, kendaraan masih dapat mempertahankan traksi sehingga bisa menghindari terjadinya Aquaplaning

Ketika kendaraan bergerak dengan kecepatan sekitar 80 km/jam dalam kondisi air yang sama, kecil kemungkinan untuk kendaraan dalam keadaan tetap terkendali. Maka dari itu, berhati-hatilah.

        3. Menjaga ban dalam kondisi baik

Ban dalam kondisi yang buruk dapat berkontribusi terhadap Aquaplaning karena mungkin saja ban mengalami kesulitan untuk membersihkan air yang diperoleh dari genangan di jalan. Periksalah kondisi ban dan pastikan ban dalam keadaan baik serta terisi angin dengan benar sebelum berkendara. 

Berhati-hatilah ketika berkendara, terutama ketika sedang hujan atau setelahnya. Selalu periksa kondisi ban sebelum berkendara untuk menghindari terjadinya aquaplaning yang dapat membahayakan nyawa sendiri maupun orang lain. 

Oleh karena itu rutin menjaga ban mobil anda, sebelum bepergian jauh ada baiknya untuk membawa mobil ke bengkel resmi Suzuki agar dilakukan pengecekan rutin.  Jadwalkan kunjungan service anda melalui website https://suzukimobilbatam.co.id/  & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.