Berita

    Ketahui Jenis Air Aki Pada Mobil

    Meski belakangan ini aki maintenance free sudah mulai banyak digunakan, masyarakat masih tetap banyak yang menggunakan aki basah.

    Maklum, aki basah tetap memiliki banyak keunggulan yang berhasil menarik minat pemilik kendaraan. Perlu diketahui bahwa aki basah adalah  aki standar pada sebuah kendaraan termasuk mobil. Tipe aki ini memiliki kandungan elektrolit yang berupa asam sulfat (H2SO4).

    Walaupun aki basah ini dinilai sebagai aki yang lawas namun penggunaannya masih sangat populer dan masih banyak jadi andalan untuk berbagai jenis kendaraan sebagai sumber arus listrik, aki tipe basah ini cukup ekonomis karena bisa digunakan lebih dari satu kali, maka tak heran jika aki jenis ini tetap menjadi andalan sebagai sumber daya listrik untuk berbagai jenis kendaraan.

    Salah satu perawatan yang harus dilakukan pada aki basah adalah dengan memastikan cairan di dalam aki berada dalam jumlah yang tepat. Selain itu, pemilik kendaraan juga tidak boleh sembarangan mengisi air aki karena berpotensi merusak.

    Berikut adalah dua jenis air aki yang bisa dimasukkan ke dalam aki.

    •  Air Aki Merah (Air Aki Zuur)

    Air aki jenis ini biasanya memiliki ciri-ciri umum yakni cairannya berwarna kekuning-kuningan, meskipun ada juga yang bening. Ditandai pula dengan label kemasan serta tutup botol berwarna merah sebagai penanda bahwa cairan di dalamnya bersifat asam yang kuat.

    Sifat asam yang kuat berasal dari larutan elektrolit asam sulfat yang berfungsi sebagai pengantar dan penyimpan daya listrik di dalam aki. Penggunaan air aki zuur pada aki mobil adalah untuk melakukan pengisian cairan aki saat pertama kali mau digunakan karena memiliki sifat elektrolit yang kuat.

    Pemakaian air aki merah sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Selain menimbulkan iritasi pada kulit, aki jenis ini juga dapat menyebabkan karat bila terkena logam.

    • Air Aki Biru (Air Suling)

    Air aki jenis tambah, dikenal dengan air suling, adalah air biasa yang telah melewati proses demineralisasi atau penyulingan sehingga bebas dari kandungan mineral. Kandungan mineral di dalam air membuatnya bersifat korosif sehingga dapat merusak sel aki. Oleh sebab itu tidak disarankan untuk mengganti air aki biru dengan air mineral yang beredar di pasaran.

    Air tambah atau air suling untuk aki biasanya memiliki ciri label dan tutup botol kemasan berwarna biru sebagai penanda bahwa air yang ada di dalamnya tidak berbahaya. Penggunaan air aki biru pada aki mobil adalah untuk menambahkan cairan elektrolit yang ada di dalam aki mobil jika kondisinya berkurang.