Ketahui Cara Menghitung Pajak Mobil

icon 21 September 2022
icon Admin

Ketika Anda membeli mobil baru, ada hal penting yang perlu Anda lakukan, yaitu membayar pajak kendaraan. Ketika membeli, secara otomatis Anda harus bayar pajak ini untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk Anda mengetahui cara menghitung pajak mobil agar selanjutnya semakin mudah dilakukan.

Anda tidak perlu kaget ketika melihat nominal yang tertera pada form pajak ketika Anda pertama kali membayar. Ini dikarenakan pembayaran pajak untuk pertama kali memang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun setelahnya.

Apa saja yang membuat pajak pertama sangat mahal? Ini karena ada biaya pembuatan tanda nomor kendaraan bermotor, biaya balik nama, serta biaya penerbitan surat tanda nomor kendaraan bermotor. Bila ditambah dengan pajak, tentu biayanya menjadi relatif lebih mahal, bukan?

Cara Menghitung Pajak Mobil

Untuk Anda yang baru saja membeli mobil baru, pahami dulu cara menghitung pajak mobil. Bagaimana caranya? Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ada beberapa perbedaan terkait dengan pembayaran pajak untuk kendaraan baru dan lama. Berikut akan dijelaskan secara rinci.

        1. Cara Hitung Pajak Mobil Baru

Cara untuk bisa menghitung pajak kendaraan yang baru adalah sebagai berikut:

BBN KB + SWDKLLJ + biaya administrasi TNKB + bea administrasi STNK

dengan keterangan sebagai berikut

  • BBN KB: Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (10% dari harga mobil)
  • PKB: Pajak Kendaraan Bermotor (2% dari nilai jual)
  • SWDKLLJ: Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (Rp 143.000)
  • TNKB (Rp 100.000)
  • STNK (Rp 250.000)

        2. Cara Hitung Pajak Mobil Tahun Berikutnya

Untuk tahun setelahnya, pembayaran pajak tidak akan serumit dan sebanyak tahun awal. Berikut cara perhitungannya

SWDKLLJ + PKB + biaya administrasi

  • PKB: Pajak Kendaraan Bermotor (2% dari nilai jual)
  • SWDKLLJ: Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (Rp 143.000)
  • Biaya administrasi (Rp 50.000)

Dampak Bila Telat atau Tidak Bayar Pajak Mobil

Pajak mobil memang sangat penting untuk dibayarkan setiap tahun. Anda wajib mencatat ini dan jangan sampai terlewat membayar pajak. Saat ini pembayaran sudah dapat dilakukan dengan mudah, baik datang ke Samsat ataupun melalui sistem online.

Walaupun banyak kemudahan yang tersedia, masih ada saja pengendara yang tidak menghitung pajak mobil dan juga membayarkannya. Bahkan parahnya, ada pemilik mobil yang tidak membayarkan pajak kendaraan selama bertahun-tahun.

Apakah ada sanksi tertentu bila Anda sampai telat bayar pajak? Tentu saja sanksi yang diberikan bisa berbeda, tergantung dari kebijakan dari daerah dan pemerintah setempat. Jika Anda telat bayar pajak maka kendaraan menjadi ilegal dan tidak diperbolehkan melintas di jalan raya.

Berikut adalah dampak kalau sampai telat bayar pajak mobil:

        1. Membayar Denda

Ini adalah salah satu akibat bila Anda sampai telat bayar pajak. Untuk besaran denda, bisa berbeda tergantung dengan keterlambatan pembayaran. Ketika Anda telat bayar sehari saja, maka perhitungan dendanya adalah satu bulan.

        2. Pidana Kurungan

Efek yang lebih besar dari keterlambatan pembayaran pajak adalah terkena pidana kurungan. Untuk durasinya maksimal 2 bulan dan denda sebesar Rp500.000.

        3. Efek ke Harga Jual

Mobil dengan pembayaran pajak terlambat akan membuat harga jual menurun. Pastikan agar pajak selalu dibayar tepat waktu karena ini akan menjadi efek jangka panjang.

Mengetahui tentang cara menghitung pajak mobil memang sangat penting karena Anda jadi tahu berapa nominal yang harus dibayarkan. Ingat, jangan sampai telat bayar pajak!

Pastikan Anda selalu mentaati aturan selama berkendara dan rutin melakukan servis kendaraan kesayangan Anda di bengkel resmi terdekat. Silahkan kunjungi https://suzukimobilbatam.co.id/ untuk mendapatkan informasi otomotif lainnya.